Resiko Seks Sebelum Menikah
LAYANAN KONSELING CONCORDIA UNIVERSITY WISCONSIN
Tidak ada yang meragukan bahwa aktivitas seksual di milenium baru secara fisik, emosional, dan sosial yang berbahaya. Jadi penting untuk berpikir tentang semua konsekuensi.
10. Risiko kematian.
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa berhubungan seks sebelum menikah bisa memiliki konsekuensi serius. Lebih dari 600.000 kasus AIDS telah dilaporkan di Amerika Serikat sejak tahun 1981, dan sebanyak 900.000 orang Amerika mungkin terinfeksi HIV. (HIV Infection and AIDS, www.onhealth.com, 21 November 2000).
1 Korintus 6:18 (TB) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
1 Korintus 10:9 (TB) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
9. Resiko putusnya hubungan
Ketika kita memilih melakukan hubungan seksual dengan seseorang, dengan cepat kita mengubah keseluruhan definisi sebuah hubungan. Maksud Allah agar pria dan wanita dapat menikmati hubungan seksual melalui perjalanan seumur hidup. Tidak pernah ada yang namanya seks bebas. Sekali saja kita melakukan hubungan seksual, hubungan tersebut ada di titik kritis. Ketika hubungan itu berakhir, anda dan pasangan akan mengalami rasa bersalah dan rasa sakit karena janji-janji yang telah rusak.
1 Korintus 5:9 (TB) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
Ibrani 12:16 (TB) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
8. Resiko penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Bayangkan anda telah menemukan seseorang yang spesial dimana anda ingin menghabiskan seluruh hidup anda dengannya, dan sekarang anda harus mengatakan kepadanya bahwa anda mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Meskipun penyakit seperti herpes simplex secara umum tidak mengancam nyawa, tetapi belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan. Bukan hanya itu, hidup kita akan terisi dengan kekhawatiran, relasi yang canggung, pengobatan terus-menerus. Herpes dan Penyakit Menular Seksual (PMS) ada banyak sekali diluar sana (di AS saja tercatat ada lebih dari 50 juta kasus Herpes). Mengapa kita masih mau beresiko mengidap PMS?
Roma 1:24 (TB) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1 Korintus 6:13 (TB) Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
1 Korintus 6:18 (TB) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
7. Resiko merusak 'destiny' masa depan pernikahan Anda.
Tidak mungkin segala bentuk seks pranikah apapun bisa menjadi nilai plus bagi masa depan pernikahan Anda. Ini hanya menyebabkan kecurigaan, ketidakpercayaan, dan penyesalan.
Galatia 5:19 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
Ibrani 13:4 (TB) Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
6. Resiko permanen rusaknya kesaksian kita sebagai seorang Kristen.
Hal ini menyebabkan kita tidak akan pernah dapat mengatakan secara jujur, "SAYA masih perawan/perjaka sebelum saya menikah." Kita tidak akan pernah bisa menjadi panutan hidup dalam kemurnian.
Roma 13:13 (TB) Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
1 Korintus 5:9 (TB) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
Efesus 5:3 (TB) Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
5. Resiko depresi
Mereka yang melakukan hubungan seks Premarital cenderung mengalami kerusakan emosional yang dapat berujung peningkatan timbulnya depresi mental dan keputusasaan.
2 Korintus 12:21 (TB) Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.
Yudas 1:7 (TB) sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
4. Resiko menempatkan masa depan anak kita dalam kondisi spiritual yang berbahaya.
Alkitab secara jelas berbicara tentang konsep generasi yang berdosa. Apa yang kita tabur (tanam) secara spiritual bisa jadi dituai dalam kehidupan anak kita kelak. Hancurkan kekuatan kutuk Setan. Tetaplah murni dihadapan Tuhan dan dengan demikian masa depan generasi mendatang akan terjaga dengan baik.
Amsal 22:8 (TB) Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
Amsal 20:7 (TB) Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.
Amsal 14:26 (TB) Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Amsal 31:28 (TB) Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
3. Risiko disfungsi seksual.
Orang-orang menghabiskan jutaan dolar untuk memperbaiki disfungsi seksual melalui obat-obatan dan psikoterapi. Mengapa? Karena mereka memasuki pernikahan dengan masalah seksual yang belum terselesaikan. Misalnya, seorang pria mungkin berpikir bahwa ia akan bebas dari ikatan pornografi setelah ia menikah, hanya untuk menemukan bahwa masalahnya menjadi lebih terlihat dan lebih lagi mengendalikan dirinya. Kemurnian seksual sebelum menikah adalah langkah pertama untuk pemenuhan seksual yang luar biasa setelah menikah.
Markus 7:21-23 (TB) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Ibrani 13:4 (TB) Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
2. Resiko rasa malu
Seks pranikah mengikat kondisi spiritual dengan rasa malu yang menjadi senjata utama Iblis. Tuhan mengampuni Anda, namun Anda masih akan menghadapi buah dosa dan Anda masih akan rentan terhadap bisikan Setan yang menuduh pada nilai Anda sebagai pribadi dan nilai Anda sebagai seorang Kristen yang aktif.
1 Korintus 5:1-2 (TB) Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
Yudas 1:7 (TB) sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
1. Resiko ketidaktaatan kepada TUHAN dan membiarkan SETAN mengambil alih.
Alkitab, sepanjang waktu memberi tahu kita untuk menghindari dosa seksual. Mengapa? Karena hal tersebut adalah strategi utama iblis untuk menyabotase pekerjaan Tuhan di bumi
Matius 15:19 (TB) Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
1 Korintus 6:9 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
Kolose 3:5 (TB) Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
1 Tesalonika 4:3 (TB) Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
Wahyu 2:14 (TB) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Wahyu 2:20 (TB) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Wahyu 9:21 (TB) dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.
Wahyu 21:8 (TB) Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Tidak ada yang meragukan bahwa aktivitas seksual di milenium baru secara fisik, emosional, dan sosial yang berbahaya. Jadi penting untuk berpikir tentang semua konsekuensi.
10. Risiko kematian.
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa berhubungan seks sebelum menikah bisa memiliki konsekuensi serius. Lebih dari 600.000 kasus AIDS telah dilaporkan di Amerika Serikat sejak tahun 1981, dan sebanyak 900.000 orang Amerika mungkin terinfeksi HIV. (HIV Infection and AIDS, www.onhealth.com, 21 November 2000).
1 Korintus 6:18 (TB) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
1 Korintus 10:9 (TB) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
9. Resiko putusnya hubungan
Ketika kita memilih melakukan hubungan seksual dengan seseorang, dengan cepat kita mengubah keseluruhan definisi sebuah hubungan. Maksud Allah agar pria dan wanita dapat menikmati hubungan seksual melalui perjalanan seumur hidup. Tidak pernah ada yang namanya seks bebas. Sekali saja kita melakukan hubungan seksual, hubungan tersebut ada di titik kritis. Ketika hubungan itu berakhir, anda dan pasangan akan mengalami rasa bersalah dan rasa sakit karena janji-janji yang telah rusak.
1 Korintus 5:9 (TB) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
Ibrani 12:16 (TB) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
8. Resiko penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Bayangkan anda telah menemukan seseorang yang spesial dimana anda ingin menghabiskan seluruh hidup anda dengannya, dan sekarang anda harus mengatakan kepadanya bahwa anda mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Meskipun penyakit seperti herpes simplex secara umum tidak mengancam nyawa, tetapi belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan. Bukan hanya itu, hidup kita akan terisi dengan kekhawatiran, relasi yang canggung, pengobatan terus-menerus. Herpes dan Penyakit Menular Seksual (PMS) ada banyak sekali diluar sana (di AS saja tercatat ada lebih dari 50 juta kasus Herpes). Mengapa kita masih mau beresiko mengidap PMS?
Roma 1:24 (TB) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1 Korintus 6:13 (TB) Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
1 Korintus 6:18 (TB) Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
7. Resiko merusak 'destiny' masa depan pernikahan Anda.
Tidak mungkin segala bentuk seks pranikah apapun bisa menjadi nilai plus bagi masa depan pernikahan Anda. Ini hanya menyebabkan kecurigaan, ketidakpercayaan, dan penyesalan.
Galatia 5:19 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
Ibrani 13:4 (TB) Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
6. Resiko permanen rusaknya kesaksian kita sebagai seorang Kristen.
Hal ini menyebabkan kita tidak akan pernah dapat mengatakan secara jujur, "SAYA masih perawan/perjaka sebelum saya menikah." Kita tidak akan pernah bisa menjadi panutan hidup dalam kemurnian.
Roma 13:13 (TB) Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
1 Korintus 5:9 (TB) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
Efesus 5:3 (TB) Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
5. Resiko depresi
Mereka yang melakukan hubungan seks Premarital cenderung mengalami kerusakan emosional yang dapat berujung peningkatan timbulnya depresi mental dan keputusasaan.
2 Korintus 12:21 (TB) Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.
Yudas 1:7 (TB) sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
4. Resiko menempatkan masa depan anak kita dalam kondisi spiritual yang berbahaya.
Alkitab secara jelas berbicara tentang konsep generasi yang berdosa. Apa yang kita tabur (tanam) secara spiritual bisa jadi dituai dalam kehidupan anak kita kelak. Hancurkan kekuatan kutuk Setan. Tetaplah murni dihadapan Tuhan dan dengan demikian masa depan generasi mendatang akan terjaga dengan baik.
Amsal 22:8 (TB) Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
Amsal 20:7 (TB) Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.
Amsal 14:26 (TB) Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Amsal 31:28 (TB) Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
3. Risiko disfungsi seksual.
Orang-orang menghabiskan jutaan dolar untuk memperbaiki disfungsi seksual melalui obat-obatan dan psikoterapi. Mengapa? Karena mereka memasuki pernikahan dengan masalah seksual yang belum terselesaikan. Misalnya, seorang pria mungkin berpikir bahwa ia akan bebas dari ikatan pornografi setelah ia menikah, hanya untuk menemukan bahwa masalahnya menjadi lebih terlihat dan lebih lagi mengendalikan dirinya. Kemurnian seksual sebelum menikah adalah langkah pertama untuk pemenuhan seksual yang luar biasa setelah menikah.
Markus 7:21-23 (TB) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Ibrani 13:4 (TB) Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
2. Resiko rasa malu
Seks pranikah mengikat kondisi spiritual dengan rasa malu yang menjadi senjata utama Iblis. Tuhan mengampuni Anda, namun Anda masih akan menghadapi buah dosa dan Anda masih akan rentan terhadap bisikan Setan yang menuduh pada nilai Anda sebagai pribadi dan nilai Anda sebagai seorang Kristen yang aktif.
1 Korintus 5:1-2 (TB) Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
Yudas 1:7 (TB) sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.
1. Resiko ketidaktaatan kepada TUHAN dan membiarkan SETAN mengambil alih.
Alkitab, sepanjang waktu memberi tahu kita untuk menghindari dosa seksual. Mengapa? Karena hal tersebut adalah strategi utama iblis untuk menyabotase pekerjaan Tuhan di bumi
Matius 15:19 (TB) Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
1 Korintus 6:9 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
Kolose 3:5 (TB) Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
1 Tesalonika 4:3 (TB) Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
Wahyu 2:14 (TB) Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Wahyu 2:20 (TB) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Wahyu 9:21 (TB) dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.
Wahyu 21:8 (TB) Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Komentar
Posting Komentar
All comments will be moderated (more than 14 days old, since I get plenty of spams on it. As long as you keep on the topics, I will publish your comment. Please be patience.