SIAP UNTUK HIDUP
Hidup ini unik. Hidup terkadang membuat kita gembira, tetapi bisa juga membuat kita menangis. Hidup tidak pernah sama setiap detiknya, tetapi hidup bisa berjalan pada pola yang sama setiap detiknya. Kita tidak pernah bisa menerka apa yang akan terjadi dalam hidup kita detik demi detik. Sekalipun kita sudah merencanakan segala sesuatunya dengan baik, terkadang hidup memberikan kepada kita kejutan-kejutan yang bisa jadi menyenangkan, bisa juga tidak menyenangkan.
Ada sebuah pertanyaan yang muncul di benakku akhir-akhir ini. Siapkah aku untuk hidup? Siapkah aku menjalani hidup yang penuh kejutan ini? Terkadang aku merasa lebih mudah untuk siap mati daripada siap untuk hidup. Padahal seharusnya ini yang lebih penting, yaitu siap untuk hidup, karena mati itu hanyalah sebuah titik akhir dari hidup. Sedangkan hidup terdiri dari banyak titik dan koma. Disinilah hidup itu terasa berat, karena ada banyak titik, dan koma. Ada banyak tanjakan dan turunan. Ada banyak jalan lurus dan berkelok-kelok, dan seringkali sangat sulit bagiku untuk melihat dimanakah ujungnya. Proses dalam hidup penuh misteri dan kabut. Tidak ada jalan pintas, hanya bisa dilalui.
Terkadang terbesit keinginan agar hidup segera berakhir ketika terseret dalam kesulitan dan kegelapan dalam hidup, tetapi ketika melihat kembali hal-hal yang telah lewat, aku disadarkan bahwa banyak juga kemudahan-kemudahan dan keindahan serta suka cita dalam hidup yang sudah aku alami juga. Kesulitan tidak berlangsung selamanya, demikian juga kesukaan dan kemudahan dalam hidup tidak berlangsung selamanya, jadi seharusnya tidak ada yang perlu dikeluhkan dalam hidup. Segalanya dalam hidup pasti akan menemui ujungnya. Hanya perlu untuk dilalui dan dijalani.
Tidak ada hal-hal yang benar-benar berat dalam hidup ini. Tetapi mengapa seringkali aku merasa berat dalam hidup? Pikirankulah yang membuatnya berat. Kekhawatiranku yang menyebabkan kesesakan. Aku terlalu sering memikirkan hal-hal buruk yang sebenarnya tidak akan terjadi juga. "Jangan menambah beban yang tidak perlu dalam hidupmu." itu yang pada akhirnya kuucapkan pada diriku sendiri.
Selama masih bisa hidup, pilihlah untuk hidup. Jangan hanya siap mati, tetapi juga siaplah untuk hidup. Tidak perlu berusaha untuk mati, karena akan ada waktunya sendiri untuk itu. Jangan takut akan kematian, tetapi juga jangan menyerah untuk kehidupan. Tetaplah hidup selama masih bisa hidup. Jalanilah dan bersemangatlah. 💖💖
Komentar
Posting Komentar
All comments will be moderated (more than 14 days old, since I get plenty of spams on it. As long as you keep on the topics, I will publish your comment. Please be patience.