Indonesiaku Sayang Indonesiaku Malang

Melihat perkembangan bangsa Indonesia baru-baru ini memang membuat miris. Bagaimana tidak? Indonesia sepertinya selalu kalah dalam perundingan diplomatik. Banyak kasus sudah menjadi contohnya, Sipidan dan Ligitan, Blok Ambalat, masalah paten tempe, dan yang terakhir, ditangkapnya petugas keamanan Indonesia oleh Malaysia di perairan Indonesia. Kasus terakhir membuat saya tambah malu, karena terjadi tukar-menukar tawanan, antara petugas keamanan Indonesia, dengan 7 orang maling ikan dari Malaysia yang ditangkap di perairan Indonesia.

Belum lagi ketika menonton acara Provocative Proactive di Metro TV kemarin, topiknya "Malu menjadi orang Indonesia?" membuat saya akhirnya mengajukan pertanyaan,"Mau dibawa kemana Indonesia ini?" Para pemimpin negara ini banyak yang "malas", dan belum lagi citra ramah tamah pun menjadi rusak, karena ulah sekelompok massa yang melakukan tindakan anarkhis untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap sesuatu. Citra Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai pun lenyap, jika mengingat kasus-kasus perusakan tempat ibadah, bacok sana bacok sini, cuma karena masalah sepele.

Seperti kata presenter di acara teve tersebut, sepertinya Indonesia yang ga mau dibanggain oleh rakyatnya. Tetapi, saya juga ingat apa yang dikatakan JFK, yaitu:
Jangan tanyakan apa yang bisa diberikan negara untuk anda, tetapi tanyakan apa yang bisa anda berikan untuk negara.
Sebuah pesan yang saya rasa tepat, setidaknya untuk saya. Jangan lagi melihat kepada orang lain, yang kerjaannya cuman bikin malu negara ini, karena hal itu tidak akan pernah membuat bangsa ini jadi maju. Banyak juga orang Indonesia yang bikin saya bangga. Tetapi, pertanyaan terbesarnya,"Apakah saya sudah membuat negara saya bangga?" ataukah justru saya ikut-ikutan membuat negara Indonesia ini bertambah malu dan tidak bisa dibanggakan.

Sudah bukan lagi saatnya mengutuk, menghujat, memperolok orang lain karena perbuatan buruk mereka, karena seharusnya kita pun bertanya kepada diri sendiri, karena jangan-jangan, kita jauh lebih buruk daripada mereka.

Maka, pertanyaan,"Mau dibawa kemana Indonesia ini?" Jawabannya hanya ada di dalam diri kita sendiri, sama seperti ketika kita ditanya,"Mau dibawa kemana hidupmu itu?". Jawabannya pun hanya kita yang tahu dan bisa menjawabnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Update...update...

Bad News dah...:D

My OaTH tO you....