Mencari Sebuah Hati

Oleh -
Kumencari hatimu,
mengharap kehadiranmu,
mengisi setiap relung hatiku,
mengalir di dalam jiwaku,

Kuharapkan kau mengerti,
setiap isi di hatiku,
dan kuingin tuk mengerti,
apa yang ada di dalam hatimu

Ijinkanku 'tuk mencintaimu,
Bolehkanku menggenggam tanganmu,
dan kuingin memeluk dirimu,
dan tak akan pernah kulepas pergi

Ijinkanku 'tuk s'lalu menjagamu,
temanimu, di setiap waktumu,
biarkanku berjalan denganmu,
berada, s'lalu disampingmu.

Komentar

Posting Komentar

All comments will be moderated (more than 14 days old, since I get plenty of spams on it. As long as you keep on the topics, I will publish your comment. Please be patience.

Postingan populer dari blog ini

Update...update...

Oleh -
Gambar
Gw lagi males update sebenernya. setiap kali di depan internet, gw gag taw mo nulis apa... bingung pokoknya.... Jika hidup terasa berat hari ini dan gajian terasa masih sangat lama atau tugas yg ngga selesai- selesai, atau target yg belom achieve, malah ditambahin hanya satu hal yang dapat kita lakukan .... kirimkanlah senyum kepada semua orang hari ini
Baca selengkapnya

Bad News dah...:D

Oleh -
Suatu sore telepon berbunyi. "Hallo, Pak juri ? Ini saya, tuan, Dodo, pembantu di villa bapak.." "Oh iya. Ada apa Do? Ada masalah? "Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua bapak mati.." "Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??" "Ya tuan..yang itu" "Waduh sial juga ya...lumayan banyak juga tuh duit keluar buat ngelatih tu burung..matinya kenapa do?" "Gara2 makan daging busuk, tuan" "Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!" "Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati." "Kuda mati? Kuda mati apa??" "Kuda punya tuan." "Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!" "Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air." "Lu gila ya? gerobak air apaan???" "Gerobak air buat madamin api, tuan" "Ya ampuun..api apa lagi???" "Api di rumah tuan! Ada lilin yang jat
Baca selengkapnya

My OaTH tO you....

Oleh -
A little girl went to her bedroom and pulled a glass jelly jar from its hiding place in the closet. She poured the change out on the floor and counted it carefully. Three times, even. The total had to be exactly perfect. No chance here for mistakes. Carefully placing the coins back in the jar and twisting on the cap, she slipped out the back door and made her way 6 blocks to Rexall's Drug Store with the big red Indian Chief sign above the door. She waited patiently for the pharmacist to give her some attention, but he was too busy at this moment. Tess twisted her feet to make a scuffing noise. Nothing. She cleared her throat with the most disgusting sound she could muster. No good. Finally she took a quarter from her jar and banged it on the glass counter. That did it! "And what do you want?" the pharmacist asked in an annoyed tone of voice. I'm talking to my brother from Chicago whom I haven't seen in ages," he said without waiting for a reply to his questio
Baca selengkapnya