Persahabatan "Sejati"

Menjadi teman yang sejati bukanlah hal yang mudah. Seringkali kita menuntut orang lain untuk menjadi teman sejati kita, tetapi apakah kita pun, sudah menjadi teman sejati bagi mereka? Ataukah kita hanya menjadi seorang parasit yang menghisap sari mereka dan ketika mereka sudah tidak bisa memberikannya kepada kita, kita akan membuangnya dan menghapusnya dari daftar pertemanan kita?

Geez, betapa menjijikkan diri kita, kalau kita benar-benar melakukannya. Kita menjadi orang yang egois, dan hanya mementingkan tentang diri kita sendiri. Kita menuntut mereka mengerti apa yang kita rasakan, kita pikirkan dan mengerti akan segala permasalahan kita. Tetapi, bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita pun mau mengerti permasalahan mereka? Apakah kita mau mendengarkan keluh kesah mereka? Apakah kita mau tahu dan mengerti bagaimana perasaan mereka dan apa yang mereka pikirkan?

Apa yang sebenarnya mereka dan kita inginkan, adalah sama. Yang terpenting dari sebuah persahabatan, adalah kehadiran. Kita hadir untuk mereka, dan mereka pun hadir untuk kita. Kita ada disana untuk mereka dan mereka ada disana untuk kita. Hadir, bukan hanya secara fisik, tetapi secara jiwa dan emosi. Hadir, bukan hanya memberikan simpati, tetapi juga empati. Hadir, bukan hanya ingin didengarkan, tetapi juga mendengarkan.

Jangan menuntut orang lain untuk melakukan apa yang kita sendiri tidak bisa lakukan untuk mereka. Persahabatan adalah soal memberi dan menerima. Ada saatnya kita memberi kepada sahabat kita, dan ada saatnya kita menerima dari sahabat kita. Persahabatan adalah didalam sukacita dan didalam duka, saat berjaya dan saat terpuruk. Persahabatan akan selalu menjadikan sahabat mereka, orang yang lebih baik di hari ini daripada kemarin.

A friend loves at all times, and is born, as is a brother, for adversity.
(Proverbs 17:17 - English Amplified Bible)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Update...update...

Bad News dah...:D

My OaTH tO you....