Lari dari Tuhan (4)
“Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,”
Tinggal di dalam perut ikan tersebut membuatku banyak berpikir dan merenungkan segala yang telah terjadi. Aku merenung tentang hidupku. Aku merenungkan tentang hari-hari dimana aku mengikuti semua yang Tuhan perintahkan kepadaku sampai pada hari-hari dimana aku melarikan diri dari Tuhan. Ah, pokoknya semuanya. Akupun sempat berpikir, kenapa Dia tidak membiarkan aku pergi saja. Toh, masih banyak orang lain yang bisa Dia pilih dan Dia minta untuk menyampaikan pesan-Nya itu. Akupun akhirnya mengerti bahwa tidak mungkin bagiku melarikan diri dari Dia.
Akupun berdoa kepada-Nya mengharapkan belas kasihan-Nya turun atas aku.
"Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.
Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku di dasar gunung-gunung.
Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.
Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"
Setelah genap waktunya, tepat tiga hari tiga malam lamanya, ikan besar itu memuntahkan aku dari dalam perutnya ke daratan.
(Bersambung....)
Komentar
Posting Komentar
All comments will be moderated (more than 14 days old, since I get plenty of spams on it. As long as you keep on the topics, I will publish your comment. Please be patience.